Bongkar Jurus Tembus Scopus, Pelabuhan Jurnal IAI TABAH Adakan Workshop Penulisan Jurnal Bereputasi
Berita IAI TABAH--Lamongan (28/12/2024), Pelabuhan Jurnal dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah menggelar kegiatan workshop penulisan artikel ilmiah untuk semua dosen. Acara yang diadakan di aula KH. Musthofa IAI TABAH ini diisi narasumber dari Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si.
Rektor IAI TABAH, Dr. Alimul Muniroh, M.Ed. mengapresiasi kegiatan workshop ini sebagai kegiatan penutup akhir tahun yang produktif untuk dosen IAI TABAH, sekalian menjadi koreksi bersama apa yang sudah kita capai selama tahun 2024 untuk diperbaiki di tahun berikutnya.
"Selain mengajar, tugas kita sebagai dosen wajib melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tentu output-nya adalah menulis artikel ilmiah. Mari kita manfaat sebaik-baiknya kesempatan ini untuk memulai dan maju bersama-sama bukan untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk IAI TABAH," ucap rektor dalam sambutan pembukaan.
Moh. Mauluddin, M.Ag sebagai moderator mengawali kegiatan workshop dengan memberikan motivasi kepada peserta workshop, bahwa selepas acara ini Scopus tidak akan menjadi momok lagi. Dosen jika memiliki tulisan artikel ilmiah yang dipublikasi di jurnal internasiol, maka sama halnya memberikan sumbangsi ilmu yang dapat dibaca seluruh dunia.
Workshop penulisan artikel ilmiah ini dikemas dengan serius tapi santai dengan materi yang daging semua. Prof. Ahmad Taufiq mengklaim bahwa materi ini tidak ada di buku metode penelitian manapun. Kunci dari bisa menulis adalah banyak membaca (iqra'). Sehingga dosen mudah menemukan ide-ide bagus dan ide bagus akan melahirkan penelitian berkualitas, lalu berpengaruh pada artikel yang berkualitas.
"Kualitas artikel bergantung pada penelilian yang berkualitas dan ide yang bagus. Kuncinya perbanyak membaca atau iqra', ditambah dua keahlian, yaitu mampu menganalisis data dan merangkai kata," ujar Prof. Taufiq .
Beliau juga memberi penjelasan step bay step mulai dari pengenalan jurnal bereputasi (top-tier) dan jurnal predator dilanjut pembahasan secara teori dan praktik pembuatan judul yang menarik, abstrak, pendahuluan, metode, hasil-pembahasan, kesimpulan, referensi, ditambah bedah naskah artikel yang dikirim oleh peserta workshop, dan berbagi terkait tips-trik menjawab komentar dari reviewer.
Terakhir, Mubarok Ahmady, M.I.Kom selaku kepala Pelabuhan Jurnal sekaligus Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menyatakan bahwa agenda workshop ini merupakan lanjutan kegiatan lawatan pengelola jurnal IAI TABAH ke Universitas Negeri Malang. Harapannya selepas acara workshop penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan diadakannya program karantina menulis jurnal bersama Prof. Ahmad Taufiq hingga siap publish.