Sinergi untuk Pendidikan Tinggi NU Gemilang: IAI TABAH Lamongan Berpartisipasi dalam Halal bi Halal LPTNU Jatim
Berita IAI TABAH--Jombang – Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan turut serta dalam gelaran acara halal bi halal dan sarasehan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada Sabtu (26/4/2025). Bertempat di Hall Abi As’ad, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang, kegiatan bertajuk "Pengembangan Pendidikan Tinggi Swasta Menyongsong Indonesia Emas 2045" ini menjadi wadah penting bagi para pimpinan perguruan tinggi NU untuk bersilaturahmi dan bertukar gagasan.
IAI TABAH Lamongan mengirimkan representasi terbaiknya dalam acara ini, yakni Moh. Nasrul Amin, M.Pd.I (Wakil Rektor II) dan Muhammad Aly Mahmudi, Lc., M.H. (Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan Syariah/FEBIS). Kehadiran keduanya menunjukkan komitmen IAI TABAH dalam membangun sinergi dan berkontribusi aktif dalam memajukan pendidikan tinggi di lingkungan NU, khususnya di Jawa Timur.
Ketua LPTNU PWNU Jawa Timur, Prof. Dr. Junaidi, dalam sambutannya menekankan urgensi silaturahmi antar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) sebagai modal utama dalam memperjuangkan dan mengembangkan kampus secara kolektif. Beliau juga menyoroti pentingnya perjuangan bersama untuk pendidikan tinggi swasta, termasuk di dalamnya PTNU. Pernyataan ini disambut antusias oleh para peserta, termasuk perwakilan dari IAI TABAH.
Rektor UNIPDU Jombang, Dr. dr. HM. Zulfikar As'ad, MMR, selaku tuan rumah, menambahkan bahwa esensi PTNU tidak semata terletak pada label NU, melainkan pada semangat (ghiroh) dan ruh afiliasi terhadap Nahdlatul Ulama. Pandangan ini memperkuat semangat kebersamaan yang terjalin dalam acara tersebut.
Momentum sarasehan menjadi sesi yang sangat dinanti, menghadirkan Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktisaintek) Republik Indonesia. Dalam paparannya, Prof. Fauzan memberikan angin segar bagi pengembangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), termasuk PTNU. Beliau menegaskan bahwa PTS memiliki kekuatan luar biasa dalam mendukung efisiensi dan inovasi pendidikan tinggi nasional. Bahkan, Prof. Fauzan menilai PTS lebih adaptif dan kreatif dalam merespons dinamika zaman dibandingkan perguruan tinggi negeri.
“Yang paling bertahan dengan efisiensi adalah swasta. PTS memiliki kekuatan besar, improvisasi dan inovasi lahir dari swasta,” ungkap Prof. Fauzan. Lebih lanjut, Prof. Fauzan mengingatkan bahwa tantangan utama pengembangan PTS justru berasal dari pola pikir internal pimpinan institusi. Menurutnya, kemajuan sebuah perguruan tinggi sangat ditentukan oleh mindset para pemimpinnya.
“Ngomong kemajuan, urusannya adalah mindset, bukan tetangga kita, bukan kompetitor. Mindset pimpinan PT harus maju. PTS unggul karena orang-orangnya pekerja keras dan memiliki pola pikir yang unggul,” tegasnya.
Pemaparan Prof. Fauzan memberikan perspektif baru dan motivasi bagi para pimpinan PTNU yang hadir, termasuk perwakilan dari IAI TABAH. Gagasan tentang pentingnya mindset yang maju dan fokus pada kekuatan internal menjadi poin penting untuk direfleksikan dalam pengembangan IAI TABAH ke depan. Ia juga menyoroti tuntutan dunia kerja saat ini yang membutuhkan spesifikasi keahlian yang lebih tajam. Dalam konteks ini, PTS, termasuk IAI TABAH, memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda dengan kompetensi spesifik yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Dorongan agar rektor dan pimpinan perguruan tinggi tidak hanya menjadi pemimpin akademik, tetapi juga memiliki kemampuan manajerial dan enterpreneurial, menjadi perhatian khusus bagi Wakil Rektor II IAI TABAH, Moh. Nasrul Amin. Hal ini sejalan dengan upaya IAI TABAH untuk terus mengembangkan tata kelola dan potensi institusi secara holistik.
Prof. Fauzan juga memperkenalkan program “Kampus Berdampak”, sebuah konsep perguruan tinggi yang mengoptimalkan fungsi sosial untuk menghasilkan perubahan konkret di masyarakat, sekaligus mengembangkan kepakaran personal sivitas akademika. Konsep ini membuka peluang bagi IAI TABAH untuk semakin mengintegrasikanTri Dharma Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dan potensi masyarakat Lamongan.
Keikutsertaan pimpinan IAI TABAH dalam acara halal bi halal dan sarasehan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat tali silaturahmi dan sinergi dengan pimpinan PTNU lainnya di Jawa Timur. Diharapkan, kolaborasi yang terjalin ini akan semakin memperkuat upaya bersama dalam membangun perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Jawa Timur yang lebih unggul, inovatif, dan berdaya saing dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. IAI TABAH Lamongan berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi NU yang gemilang.
Maicel and 5669 orang menyukai Postingan ini.