Pemantapan Materi dan Pelepasan Mahasiswa MBKM Program Asistensi Mengajar FTIK IAI TABAH Tahun 2025
Berita IAI TABAH—Rabu, 26 Februari 2025, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan melaksanakan pemantapan materi dan pelepasan peserta Program Asistensi Mengajar (PAM) untuk mahasiswa semester enam.
Program bertema "Membangun Kompetensi Mengajar: Teori dan Praktik" ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi guru profesional.
"Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman mengajar secara langsung kepada mahasiswa, sehingga mereka dapat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kampus," ujar Nur Hakim, M.Ag. dekan FTIK dalam sambutannya.
Selama program berlangsung, mahasiswa telah dibekali dengan materi mengenai penyususnan perangkat pembelajaran dan mendapatkan pendampingan dari dosen pendamping lapangan. Selain mengajar, mereka juga akan terlibat dalam kegiatan administrasi, perpustakaan, dan ekstrakurikuler di lembaga tempat mereka mengabdi.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAI TABAH Lamongan menambahkan, "Kami berharap program ini dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, sehingga siap ditempatkan di lembaga manapun, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan."
Muhammad Nashihin, M.Pd., salah satu fasilitator dalam kegiatan pemantapan materi sesi pertama, menyampaikan bahwa seorang guru profesional sebelum mengajar harus memahami istilah-istilah dan sudah menyusun perangkat pembelajaran sesuai kurikulum yang diikuti lembaga. Dalam sesi ini dilakukan review dan praktik pembuatan perangkat pembelajaran secara bersama-sama.
Sesi kedua diisi dengan pemaparan buku pedoman dan format penyusunan laporan Program Asistensi Mengajar yang dipandu langsung oleh Dekan FTIK. Mengingat banyak perubahan instrumen dan format luaran dari program yang sebelumnya bernama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dengan demikian, mahasiswa akan mampu memahami format yang ditentukan oleh kampus.
Peserta PAM yang hadir di aula KH. Musthofa IAI TABAH ini mengikuti kegiatan pemantapan materi dengan sangat antusias. Beberapa mahasiswa bertanya saat sesi diskusi, terutama terkait perangkat yang sudah dibuat dan hasil observasi lapangan sejak tanggal 1 Februari 2025.
"Setelah mengikuti pemantapan materi ini saya merasa siap untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi lembaga tempat saya ditugaskan," ungkap Nur Laila Fitri salah satu peserta PAM dengan penuh semangat.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, diharapkan 51 mahasiswa IAI TABAH Lamongan ini dapat menjadi guru profesional yang berkualitas dan meninggalkan dampak positif terhadap tempat asistensi mengajar yang tersebar di 17 lembaga mulai dari PAUD, MI, MTs, serta MA di Kabupaten Lamongan dan Gresik.
Azizah and 7087 orang menyukai Postingan ini.