IAI TABAH Lamongan Gelar Kuliah Umum Internasional Bahas Etika Hukum Islam di Era Teknologi
Berita IAI TABAH--Lamongan, 30 Juni 2025 – Institut Agama Islam (IAI) TABAH Lamongan hari ini sukses menyelenggarakan kuliah umum internasional dengan tema "Islamic Legal Education and Ethics in Facing the Challenges of Technological Development". Acara yang berlangsung di Aula KH. Musthofa ini dihadiri oleh seluruh dosen dan mahasiswa IAI TABAH Lamongan, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pembahasan mengenai etika dan hukum Islam dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi di era digital.
Kuliah umum ini dibuka secara resmi dengan sambutan dari Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Raikhan, M.Pd. Dalam pidato pembukaannya, Dr. Raikhan menekankan pentingnya mahasiswa untuk menghadapi era digital yang di samping banyak peluang juga memiliki beberapa tantangan. "Melalui kuliah umum di perkuliahan terakhir ini, kami berharap para dosen dan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan wawasan baru dari Prof. Muntaha mengenai bagaimana kita dapat beradaptasi dalam menghadapi tantangan teknologi digital," ujarnya.
Sesi inti kuliah umum disampaikan oleh Assist. Prof. Dr. Muntaha Artalim Zaim dari International Islamic University Malaysia. Melalui slide presentasinya, Prof. Muntaha memaparkan secara mendalam tentang perkembangan teknologi digial, mulai dari kehidupan sebelum adanya internet, dampak positif-negatif, relevansi hukum dan etika Islam dalam penggunaan media sosial, kecerdasan buatan (AI), hingga referensi digital. "Integrasi nilai-nilai Islam dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi adalah krusial untuk memastikan bahwa kemajuan tidak mengorbankan prinsip-prinsip akademik dan budaya adab," tutur Dr. Muntaha.
Pada sesi diskusi, beliau menyampaikan bahwa tantangan di era teknologi digital saat ini adalah kecepatan informasi yang memicu siapapun untuk berkomentar di luar bidang keahlian mereka. Hal ini berpotensi menyebabkan informasi yang beredar tidak memiliki sumber atau "sanad" yang jelas. "Tantangan di era teknologi digital saat ini, positifnya semua serba cepat, tapi semua punya peluang untuk mengomentari sesuatu yang bukan keahliannya, sehingga rawan sumber tidak bersanad. Tugas akademisi baik dosen maupun mahasiswa melakukan kroscek atau re-search (pencarian kembali)," paparnya.
Acara ini dipandu dengan apik oleh Dini Amalia, M.A., ketua program studi Tadris Bahasa Inggris IAI TABAH Lamongan, sebagai moderator. Diskusi interaktif terjalin antara pemateri dan peserta, memperkaya pemahaman tentang bagaimana institusi pendidikan Islam dapat berperan aktif dalam membentuk masyarakat yang beretika di era digital.
Kehadiran Assoc. Prof. Dr. Muntaha Artalim Zaim dari universitas bertaraf internasional semakin memperkuat komitmen IAI TABAH Lamongan dalam menghadirkan forum ilmiah berkualitas yang relevan dengan isu-isu global. Diharapkan, kuliah umum ini dapat menjadi pijakan awal bagi kajian-kajian lebih lanjut serta implementasi nyata dalam kurikulum dan penelitian di IAI TABAH Lamongan.
Muna and 1302 orang menyukai Postingan ini.