FEBIS IAI TABAH Lamongan Hadiri Hearing Raperda, Dosen HES Dilibatkan Tinjau Ulang Regulasi Penting
Berita IAI TABAH--Lamongan, 19 Juni 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBIS) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendukung proses legislasi daerah. Kali ini, FEBIS IAI TABAH mendapatkan kepercayaan dari DPRD Kabupaten Lamongan untuk hadir dan memberikan masukan dalam kegiatan Public Hearing Panitia Khusus (Pansus) II yang membahas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) strategis.
Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES), Ahmad Masyhadi, M.H.I., hadir mewakili FEBIS IAI TABAH dalam forum yang diselenggarakan di Ruang Komisi B DPRD Kabupaten Lamongan. Agenda hearing kali ini mencakup dua topik penting, yaitu: 1) Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan berdasarkan kelas jalan. 2) Perubahan Keempat atas Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan.
Dalam paparannya, Ahmad Masyhadi menyampaikan bahwa forum berjalan dengan lancar dan penuh keseriusan. Ia menekankan bahwa DPRD Lamongan menunjukkan komitmen kuat dalam mengawal kesejahteraan masyarakat melalui regulasi yang responsif, khususnya pada isu-isu krusial seperti tata kelola lalu lintas dan kelembagaan daerah.
“Partisipasi akademisi dari kampus seperti IAI TABAH merupakan wujud sinergi antara dunia pendidikan dan penyelenggara pemerintahan daerah. Keterlibatan ini harus terus dijaga agar kebijakan publik lahir dari diskusi yang matang, ilmiah, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” ujarnya.
Perlu diketahui, keikutsertaan IAI TABAH dalam proses penyusunan Raperda bukanlah yang pertama. Sebelumnya, institusi ini juga telah beberapa kali dilibatkan dalam proses legislasi daerah dan turut menyumbang pemikiran strategis dalam penyusunan kebijakan daerah yang berhasil dirumuskan dan disahkan dengan baik. Kontribusi IAI TABAH tidak hanya berhenti di ruang diskusi, tetapi juga menyentuh aspek praktis pembangunan, seperti pendidikan, ekonomi masyarakat, hingga tata kelola sosial keagamaan di Kabupaten Lamongan.
Dengan keterlibatan ini, IAI TABAH Lamongan sekali lagi membuktikan eksistensinya sebagai institusi keilmuan yang berkomitmen aktif mendukung pembangunan daerah berbasis keilmuan, nilai syariah, dan semangat pengabdian kepada masyarakat.
Dora and 2714 orang menyukai Postingan ini.
