Berita IAI TABAH–Kamis (28/11), dalam upaya meningkatkan kualitas dan reputasi publikasi ilmiah, tim redaksi Pelabuhan Jurnal Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan melakukan benchmarking ke Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan IAI TABAH untuk meraih cita-cita indeksasi Scopus.
Bertandang ke salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Timur, para editor in chief Pelabuhan Jurnal disambut hangat oleh Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si., sosok yang dikenal sebagai maestro Scopus di lingkungan akademik. Selama kunjungan, Prof. Taufiq dengan sabar membagi ilmu dan pengalamannya dalam mengelola jurnal bereputasi nasional dan internasional.
“Kami sangat beruntung bisa belajar langsung dari Prof. Taufiq. Beliau memberikan banyak tips dan trik yang sangat bermanfaat, terutama terkait dengan proses editorial dan peningkatan kualitas artikel,” ungkap Mubarok Ahmadi Kepala LPPM dan Pelabuhan Jurnal IAI TABAH.
IAI TABAH saat ini telah memiliki 13 jurnal yang mencakup berbagai disiplin ilmu. Prestasi yang membanggakan adalah 5 di antaranya telah berhasil meraih akreditasi Sinta, 6 jurnal lainnya tengah dalam proses akreditasi, dan 2 jurnal baru telah diluncurkan.
“Prestasi ini tentu patut diapresiasi,” ujar Prof. Taufiq dalam sambutannya. “Namun, saya yakin IAI TABAH masih memiliki potensi yang sangat besar untuk mencapai level yang lebih tinggi, yaitu indeksasi Scopus.”
Prof. Taufiq menekankan pentingnya konsistensi dan peningkatan kualitas dalam pengelolaan jurnal. “Mengelola jurnal itu membutuhkan keseriusan dan keikhlasan,” tegasnya. “Tapi yakinlah, ketika kita banyak membantu orang, insyaallah kita akan juga banyak dibantu.”
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan benchmarking ini, IAI TABAH akan menyelenggarakan pelatihan editing dan penulisan artikel bereputasi bagi seluruh dosen. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2024 di lingkungan kampus IAI TABAH, dengan menghadirkan kembali Prof. Taufiq sebagai narasumber.
“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para dosen dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan berpotensi dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi,” ujar Dr. Raikhan wakil rektor 1 IAI TABAH yang juga selaku editor in chief Jurnal Madinah.