Yudisium Program Sarjana Strata Satu IAI TABAH XV, Mahasiswa Dibekali Pentingnya Adab dan Moral

by | Nov 1, 2024 | Berita | 0 comments

Berita IAI TABAH–Jumat (1/11), Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan menggelar yudisium program strata satu IAI TABAH XV di aula Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, tendik IAI TABAH, pengasuh, ketua yayasan, serta perserta yudisiummlah mahasiswa yang di yudisium sebanyak 81 mahasiswa dengan rincian: 62 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 7 mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA), dan 12 mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan Syariah (FEBIS).

Dalam kesempatan ini ketua Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, Drs. H. Fathur Rohman memberikan selamat serta pesan kepada mahasiswa yang tengah di yudisium.

“Selamat dan sukses kepada mahasiswa yang telah lulus tanpa remidi dan dua hari lagi akan diwisuda. Semoga ilmunya berkah dan manfaat. Jangan lupa kesuksesan kalian sampai pada hari ini adalah karena peran orang tua, IAI TABAH hanya menjadi perantara,” pesan Fathur.

Menjadi sarjana adalah cita-cita banyak orang. Tidak terasa perjuangan selama empat tahun pada akhirnya sampai pada hari, di mana resmi menyandang gelar sarjana. Sebagaimana Ikrimatul Afiyah mahasiswa lulusan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mewakili peserta yudisium untuk menyampaikan pesan dan kesan.

“Alangkah bahagianya empat tahun yang lalu kita dari latarbelakang yang berbeda sekarang di sini bersama-sama di-yudisium. Semoga ilmu yang telah kami terima dapat terimplementasi dan disebarluaskan kepada masyarakat sekitar. Tetaplah berjuang, tetaplah bermimpi, kita semua adalah bagian dari Indonesia emas 2045,” ujar salah satu mahasiswa berprestasi ini.

Dr. Alimul Muniroh, M.Ed. rektor IAI TABAH Lamongan pun mengapresiasi kehadiran semua undangan menghadiri acara yudisium. Ia juga menyampaikan bahwa kehidupan ke depan masih panjang, maka mahasiswa peserta yudisum harus bersyukur atas pencapaian hari ini.

“Alhamdulillah kita bisa berkumpul menyaksikan adek-adek mahasiswa yang besok Ahad akan diwisuda. Kalian harus bersyukur pada setiap kesempatan. Pencapaian ini bukan hanya kesuksesan akademis semata. Tapi ditentukan juga dengan bagaimana cara memperlakukan orang lain dengan baik,” ujar Alimul.

Lebih dari itu, dengan ilmu dapat membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik. Namun ada yang lebih penting, yaitu adab. “Maka kita ketika berilmu, jangan lupakan adab atau moral. Kita tidak boleh sombong dan menggunakan gelar sebagai bangga-banggakan saja,” tambahnya.

Adapun Nyai Hj. Lujeng Lutfiah selaku pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah memberikan beberapa wejangan untuk seluruh peserta yudisium. Setidaknya dapat dirangkum menjadi empat pesan penting sebagai bekal mahasiswa tatkala sudah menjadi alumni.

Pertama, jangan menjadi orang yang sudah diberi ilmu dari perguruan tinggi, tapi tidak mau mengimplementasikan. Malah lebih memilih melepas ilmu tsb dan mengikuti hawa nafsu. Padahal dengan ilmu tersebut bisa menaikkan derajat. Maka mari kita implementasikan ilmu kita tanpa kesombongan, mencari ridlo Allah.

Kedua, jangan menjadi manusia yang tidak tahu terimakasih. Anjing ketika diberi makan 3 hari, maka dia akan ingat majikannya elama 3 tahun. Sebaliknya manusia ketika dikasih makan 3 tahun, 3 hari sudah lupa. Sehingga jangan lupakan almamater dan dosen. Cukup dengan melakukan hal baik, sebagai bentuk terimakasih kepada.

Ketiga, menyitir ucapan Hasan Al Basri sebaiknya kita menjadi rojul, yaitu manusia yang otak dan pendapat nya benar serta memiliki keberanian. Jangan menjadi nisfu rojul (manusia separuh) yang memiliki keberanian tapi tidak pakai otak ketika berpendapat. Apalagi menjadi laa syai’a (bukan siapa-siapa) yang keberadaannya tiada guna.

Terakhir, di tengah kebejatan moral dan kehancuran akhlak bangsa. Semoga kita menjadi pelita yang mampu berperan meskipun sedikit. Jadilah seperti susu, yang tidak terpengaruh meskipun terletak di antara kotoran dan darah. Ia masih menjadi labanan kholison, susu putih jernih yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Wallahua’lam.