Berita IAI TABAH–Kamis (30/05), dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-10, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAITABAH) menggelar seminar nasional bertajuk “Urgensi Edupreneur dalam Membentuk Generasi Muda (Gen Z) yang Mandiri dan Kreatif“.
Acara dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Bapak Zainul Fuad, M.Pd. Beliau berpesan bahwa para peserta agar mengikuti acara ini dengan serius dan menyerap segala ilmu serta pengalaman yang diberikan oleh pemateri. Meskipun acara seminar ini tiada artinya jika para peserta selepas mengikuti seminar tidak melakukan implementasi.
“Acara seminar entrepreneur itu ibarat rumah baru pintu masuknya saja, kalian harus mampu lebih masuk ke dalam dengan cara action, praktik langsung mulai menjalankan bisnis. Karena jika hanya ikut seminar kewirausahan baik gratis maupun berbayar mahal, tapi tidak ada implementasi ya percuma,” terang bapak dekan.
Seminar yang dihadiri oleh siswa-siswi SMA sederajat di wilayah pantura Lamongan dan mahasiswa-mahasiswi, serta pengurus HMP PGMI IAI TABAH ini menghadirkan dua pemateri inspiratif, yaitu Lana Faiqoh Zahiroh, S.Sosio dan Muhammad Nur Hasan, S.Si., M.Sc.
Lana Faiqoh Zahiroh, praktisi socioedupreneur dan founder Lamongan Mengajar serta Yayasan Lentera Abdi Pendidikan Indonesia, membuka seminar dengan membahas bagaimana Gen Z dapat menumbuhkan sikap mandiri dan kreatif melalui edupreneurship. “Kita sebagai Gen Z harus menyiapkan diri untuk tantangan masa depan dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pembangunan masyarakat yang kreatif dan inovatif,” ujar Lana.
Muhammad Nur Hasan, dosen tetap IAI TABAH dan pendiri serta CEO startup Ruang Riset Indonesia, menekankan pentingnya pendidikan untuk mengasah keterampilan dan mendapatkan jejaring. “Pendidikan membuka peluang untuk diajak kolaborasi dalam mengembangkan bisnis,” terang Hasan. Beliau juga memaparkan perbedaan antara pekerjaan zaman dulu dan sekarang, dengan peluang yang jauh lebih luas di era digital.
Seminar edupreneurship ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh para peserta. Banyak pertanyaan diajukan dalam sesi diskusi, menandakan minat dan semangat mereka untuk menjadi edupreneur. Nur Hakim, M.Ag., Kaprodi PGMI IAI TABAH, mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali dengan lebih banyak peserta.
Putri Nur Mula Sari, ketua panitia menambahkan bahwa antusiasme peserta menjadikannya yakin bahwa seminar ini akan melahirkan edupreneur-edupreneur baru. “Segala sesuatu yang kita petik adalah hasil jeripayah yang kita tanam sekarang,” ujarnya.
Seminar nasional ini menjadi bukti komitmen IAI TABAH dalam mempersiapkan generasi muda yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Melalui edukasi dan motivasi, IAI TABAH menanamkan jiwa kewirausahaan dan membuka peluang bagi para Gen Z untuk berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.