Oleh: Ahmad Aziz Masyhadi, M.Ag (Dosen Tetap Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan)
Gambar Ilustrasi (Sumber: https://kemenag.go.id/)
Memilih pemimpin adalah salah satu aspek penting dalam pilar bernegara, apalagi sebagai negara demokrasi seperti Indonesia. Pemimpin tentu mempunyai peran penting dalam mengambil kebijakan yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, sehingga dalam Islam sangat peduli dengan masalah kepemimpinan dan memberikan tuntunan yang jelas tentang bagaimana untuk memilih pemimpin sesuai dengan pedoman Islam. Ada beberapa poin yang bisa dijadikan sebagai landasan dalam memilih pemimpin menurut Islam:
- Iman kepada Allah, bukan hanya sebatas keyakinan saja akan tetapi juga mampu mengimplementasikan keimanan tersebut dalam setiap langkah ketika memimpin.
- Ketakwaan terhadap hukum Allah, artinya pemimpin harus melaksanakan tugas-tugas yang diamanati dengan sebaik mungkin dan tidak bertentangan dengan hukum-hukum Allah. Hal ini mencakup keadilan, kebenaran dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.
- Pemimpin juga harus mempunyai kualitas etika dan moral yang baik, perilaku yang mencerminkan ajaran Islam, jujur, amanah, mengayomi dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin.
- Pemimpin juga harus memiliki keahlian dan kemampuan yang dimiliki, terutama dalam mengelola aset-aset yang ada agar lebih baik lagi, tentu keahlian dan kemampuan ini untuk kemaslahatan umat.
- Rasa kepedulian kepada rakyat untuk kesejahteraan, memiliki rasa perhatian yang besar untuk mencukupi kebutuhan dan kesejahteraan. Harus mengutamakan kepentingan bersama dari pada pribadi, hal ini juga dibarengi dengan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
- Pemimpin juga mampu menjunjung tinggi keadilan. Dalam prinsip utama Islam dalam kepemimpinan adalah keadilan, pemimpin yang bisa menjadi pembela keadilan dan tidak berat sebelah atau memihak pada golongan dan kelompok tertentu. Pemimpin mampu menjamin dan menegakkan nilai-nilai keadilan bagi semua lapisan masyarakat tanpa mengenal status tertentu.
- Pemimpin juga bisa dijadikan keteladanan bagi masyarakat yang ia pimpin, dalam hal keimanan, akhlak dan kehidupan sehari-hari. Pemimpin yang mampu menginspirasi dan memotivasi masyarakatnya agar lebih baik lagi.
- Dalam pandangan Islam, memilih pemimpin bukan hanya tugas politik, bukan hanya pilihan 5 tahun sekali saja. Akan tetapi merupakan amanah dan tanggung jawab moral bagi masyarakat. Karenanya ketika memilih pemimpin harus dilakukan dengan penuh kesadaran, pertimbangan yang matang dan dewasa. Dengan niat sepenuh hati untuk kepentingan bersama.