IAI TABAH–Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAI TABAH mengadakan kegiatan pembekalan untuk mahasiswa praktik pengalaman lapangan (PPL) selama tiga hari. Agenda yang dilaksanakan di aula KH. Musthofa ini dibuka langsung oleh Dekan FTIK Zainul Fuad, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau berpesan bahwa mahasiswa PPL harus memanfaatkan betul selama pembekalan sebagai sarana belajar pengalaman, mengikuti dan menyerap materi yang disampaikan dari pemateri.
“Pembekalan selama tiga hari ini berupa dua hari belajar kurikulum merdeka dan satu hari terkait tagihan buku kerja peserta PPL. Selama dua hari manfaatkan betul untuk belajar tentang kurikulum merdeka. Setiap peserta harus mengikuti dan menyerap materi yang disampiakan. karena pemateri ini sangatlah berpengalaman. Saya masih meyakini bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik dan belajar dari pengalaman orang lain adalah cara cepat untuk sukses,” himbau Pak Fuad.
Peserta PPL FTIK tahun 2023 berjumlah 52 mahasiswa yang terdiri dari 21 mahasiswa prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan 31 mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Mereka ditempatkan di 9 lembaga, di antaranya MI Tarbiyatut Tholabah Kranji, MI Ma’arif NU Sunan Drajat (MI Murni) Lamongan, MI Unggulan Sabilillah (MIUS) Lamongan, MI Narative Qur’an (MINAN) Lamongan, MA Maslakul Huda Dengok, MA Mazroatul Ulum Paciran, MA Tarbiyatut Tholabah Kranji, MA Darul Ma’arif Payaman, dam MA Tarbiyatul Wathon Campurejo Gresik. Untuk memastikan bahwa peserta PPL siap melaksanakan praktik (real teaching) di semua lembaga tersebut, maka diperlukan adanya pembekalan.
Adapun pemateri pada pertemuan pertama dan kedua, tanggal 11-12 Oktober 2023 ini adalah Mohamad Khoirul, S.Ag., S.Pd., M.Pd.I. Beliau merupakan pelaku terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di sekolah. Saai ini juga bertindak sebagai narasumber berbagi praktik baik (BPB), tenaga pendidik yang menjadi mentor di Program Sekolah Penggerak dari Kemendikbudristek. Pada hari pertama pembekalan didampingi Nur Hakim, M.Ag. dan di hari kedua dipandu oleh Wardatul Mukaromah, MA. sebagai fasilitator.
Selama pembekalan berlangsung, Pak Khoirul menyampaikan materi seputar karakteristik dan kebaruan Kurikulum Merdeka, administrasi, pembelajaran dan asesmen Kurikulum Merdeka, Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatal Lil ‘alamin, serta praktik analisis CP menjadi TP, pembuatan ATP dan modul ajar. Dari materi selama dua hari ini peserta PPL sangatlah antusia dibuktikan banyak yang bertanya dan mengemukakan pendapat saat sesi diskusi berlangsung.
Di hari ketiga (13/10/2023) pembekalan PPL ini berfokus pada bedah Buku Pedoman PPL, penjelasan tagihan buku ajar, seta praktik pengisian absensi harian dan jurnal individu. Dalam hal ini di-handle langsung oleh Pak Zainul Fuad dan Pak Hasan (ketua panitia PPL). Materi pembekalan terakhir ini, keduanya memastikan bahwa peserta paham betul apa yang perlu disiapkan dan dilakukan baik saat proses PPL berlangsung maupun pasca PPL usai. Karena ada beberapa tagihan yang harus dikumpulkan, baik itu tugas individu maupun kelompok.
Selepas kegiatan pembekalan PPL selama tiga hari, agenda dilanjut dengan penutupan sekaligus pelepasan peserta PPL FTIK. Rektor IAI TABAH Dr. Alimul Muniroh, M.Ed. memberikan pesan dalam sambutan penutupan pembekalan dan pelepasan mahasiswa PPL FTIK. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan selama pelaksanaan PPL, yaitu: 1) peserta PPL harus menyiapkan dengan sungguh-sungguh sebelum PPL berlangsung, 2) mahasiswa harus mampu adaptasi dan membangun networking selama PPL, dan 3) mahasiswa PPL adalah representatif kampus. Sehingga mulai dari penampilan, kedisiplinan, dan kualitas mahasiswa IAI TABAH harus ditunjukkan.
“Kalian telah selesai melaksanakan pembekalan, masih ada dua hari lagi untuk mempersiapkan. Pastikan bahwa kalian benar-benar siap sebelum berangkat. Panitia sudah menyediakan Buku Pedoman PPL sebagai kitab suci kalian. Saya titip salam dan jaga nama IAI TABAH selama proses PPL di lembaga masing-masing, Kita tidak tahu ke depan akan jadi apa, maka harus tanam yang baik. Bangun citra yang baik dan tunjukan bahwa mahasiswa IAI TABAH berkualitas. Karena kepala sekolah dan guru pamong akan menilai kalian,” ujar Bu Alimul.