Oleh: Suheri Widianto, M.Pd. (Dosen Tetap IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan)
Berbicara pemuda dalam pembangunan Desa memang menarik untuk dikaji. Era hari ini memang tidak banyak pemuda yang peduli dengan Desanya sendiri. Padahal perkembangan IPTEK seharusnya dimanfaatkan oleh pemuda untuk membangun Desanya bukan malah bersikap seolah-olah tidak mau tahu tentang keadaan desannya. Kemudian pertanyaan yang muncul bagaimana seharusnya pemuda berperan dalam membangun desa ? ini adalah pekerjaan rumah bagi kita semua sebagai pemuda desa.
Perjalanan dalam membangun sebuah Desa pasti akan banyak sekali tantangan dan hambatan. Oleh sebab itu harus ada komitmen dan dorongan dari hati kita dalam berjuang membangun desa kalau dalam istilah kita gagal bangkit lagi yaitu terus berani mencoba dan tekad besar untuk sampai terwujud mental itulah yang harus selalu ada pada diri setiap pemuda.
Pemuda era hari ini adalah sebuah masa dimana pemuda penuh tantangan dan motivasi bagi kita karena pemuda mempunyai peranan besar dalam membangun desa karena dari desalah pemuda dilahirkan untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Yang siap untuk bekerja sama dengan siapapun tanpa membedakan golongan atas dan bawah. Dalam sejarah kita pemudalah yang menjadi pelopor kemerdekaan Republik Indonesia. Dari sinilah pentingnya pemberdayaan untuk kaum muda diperlukan agar kita bias menyiapkan calon pemimpin masa depan yang unggul dan siap bersaing.
Ada beberapa peran pemuda yang bisa dilakukan dalam membangun desa yaitu: Pertama, pemuda bekerjasama denganbeberapa tokoh masyarakat dan perangkat desa yang ada disekitar kita agar terjadi kesinambungan antara golongan muda dengan para tokoh masyarakat supaya tercipta rasasaling memahami dengan apa yang ingin dicapai gerakan para pemuda di Desa. Juga dalam hal ini perangkat Desa harus terlibat membimbing dan memberikan pelajaran tentang organisasi kepemudaan supaya segala permasalahan yang timbul dapat diatasi secara cepat dan tidak menimbulkan polemik.
Kedua, pemuda bersinergi dengan para pemuda – pemuda yang ada di desa dan mendorongnya untuk terlibat aktif dalam organisasi yang ada dalam lembaga kemasyarakatan desa dengan tujuan membangun visi dan misi yang sama yaitu dengan tujuan siap membangun Desa, disini diperlukan pemuda yang siap untuk terjun langsung dilapangan yang selalu semangat mengajak pemuda lain untuk mengajaknya menyalurkan kreasi dan ide serta gagasan mulai dari aspek olah raga, kesenian dan wirausaha dengan harapan ketika organisasi dalam suatu desa terlihat aktif maka desa akan terlihat banyak kegiatan yang terlaksana.
Ketiga, pemudamemaksimalkan perkembangan IPTEK. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dalam beberapa tahun ini harusnya bisa menjadi modal berharga untuk dimaksimalkan dan diterapkan dalam beberapa hal yang menunjang pembangunan desa, bisa dijadikan alat untuk membrending kegiatan Desa, memperkenalkan produk unggulan dari masyarakat desa dan juga bisa dijadikan lahan untuk ketrampilan para pemuda seperti pelatihan desain grafis, editing video serta media sosial untuk alat komunikasi.
Keempat, pemuda harus mengawasi dan mengontrol segala macam kebijakan ataupun pembangunan yang akan atau sedang dilakukan oleh desa. Karena ide dan gagasan dari pemuda umumnya tidak memiliki kepentingan pribadi ataupun golongan sehingga peran pemuda dalam hal ini sangat penting dilakukan supaya kebijakan dan pembangunan yang dilaksanan desa sejalan dengan tujuan Desa.
Dari uraian di atas, maka penulis berpesan agar setiap pemuda menjadi pribadi yang berdedikasi tinggi dalam memajukan dan membangun Desa. Semangat juang harus tetap menyala dalam hati, karena hanya dengan usaha dan pengorbanan yang sungguh-sungguhlah kita dapat mewujudkan perubahan yang positif.
Mengorbankan diri tidak selalu berarti mengorbankan keseluruhan hidup atau kesejahteraan diri sendiri. Tetapi itu berarti berani mengorbankan waktu, energi, dan usaha untuk ikut serta dalam berbagai inisiatif pembangunan, membantu sesama, serta berkontribusi dalam setiap aspek kemajuan Desa.
Jadilah pemuda yang selalu siap untuk belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman, agar ide-ide inovatif dapat diaplikasikan dalam pengembangan Desa. Manfaatkan teknologi dan informasi yang tersedia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, sekaligus menjaga kearifan lokal yang menjadi identitas dan kekayaan budaya Desa.
Kerjasama tim juga menjadi kunci penting dalam upaya membangun Desa. Dengan saling menguatkan dan mendukung, pemuda bisa menciptakan sinergi yang luar biasa untuk mencapai tujuan bersama. Jadilah pemuda yang memupuk nilai-nilai kebersamaan, menghargai perbedaan, dan bersedia bekerja sama dengan semua unsur masyarakat, tanpa pandang bulu.
Selain itu, jangan lupa untuk terus merawat dan melestarikan lingkungan Desa. Jaga kelestarian alam dan sumber daya alam yang ada, serta perhatikan dampak dari setiap keputusan yang diambil demi pembangunan. Berperan aktif dalam menjaga ekosistem, mengurangi polusi, dan melakukan langkah-langkah ramah lingkungan, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan dan keseimbangan lingkungan Desa.
Dalam perjalanan membangun Desa, ada kalanya kita menghadapi tantangan dan rintangan. Namun, jangan pernah menyerah atau putus asa. Tetaplah gigih, percaya pada potensi diri, dan selalu berpikiran positif. Setiap masalah adalah peluang untuk tumbuh dan belajar, dan dengan semangat pantang menyerah, kita akan mampu mengatasi setiap hambatan.
Akhir kata, semoga tulisan singkat ini dapat menginspirasi dan membakar semangat para pemuda untuk turut serta dalam membangun Desa. Mari berkomitmen untuk menjadikan Desa tempat yang nyaman, maju, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. Dengan tindakan nyata dan kesatuan tekad, kita dapat mewujudkan visi gemilang Desa yang lebih baik, yang tidak hanya memberi manfaat pada masa kini, tetapi juga meninggalkan jejak kebaikan untuk generasi yang akan datang. Selamat berjuang, pemuda-pemudi Desa yang penuh dedikasi!