IAI TABAH — Kampus Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) Lamongan menyelenggarakan seminar Studium Generale dengan tema “Meneguhkan Peran Perguruan Tinggi Menuju Transformasi Sosial Berkeadilan Gender” Acara dilakukan Rabu (1/2) di Auditorium Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan.
Rektor IAI Tabah, Alimul Muniroh menyampaikan dalam sambutannya bahwa Studium Generale rutin dilaksanakan oleh IAI TABAH menjelang pelaksanaan semester baru sebagai langkah awal memberikan pemahaman dan wawasan keilmuan di tingkat perguruan tinggi.
Tema “Peran Perguruan Tinggi Menuju Transformasi Sosial Berkeadilan Gender” ini diangkat karena melihat fenomena kehidupan sosial masyarakat yang masih banyak ditemukan ketimpangan sosial antara laki laki dan perempuan, yang sejatinya memiliki peran yang sama untuk menjali kehidupan sosial bersama yang berkeadilan, sejajar, menjalin kerjasama laki laki dan perempuan, Ungkap Rektor IAI.
Yeni Lutfianah, Kordinator Wilayah Jatim The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia, narasumber seminar menyampaikan bahwa akar masalah gender karena ada beberapa asumsi yang diskriminatif tentang perempuan, seperti perempuan dianggap tidak mampu, perempuan dianggap tidak perlu, pemikiran ketidakadilan gender. Hal demikian, tentu menjadi problem tersendiri ketika ada proses kerjasama antara laki laki dan perempuan.
Perempuan adalah agen perubahan, dari seorang perempuan lahir generasi penerus, percaya bahwa ajaran Islam terkait dengan anti kekerasan, kesetaraan, keadilan, toleransi juga berlaku untuk semua manusia, termasuk perempuan.
“Islam menjawab secara tuntas bahwa perempuan adalah manusia yang harus dihormati dan diletakkan pada derajat yang sama dengan kaum laki laki,” tegas Yeni Lutfianah.
Sementara itu narasumber kedua Chabib Musthofa, Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Ampel Surabaya menyamakan bahwa di tingkat perguruan tinggi penelitian yang berkaitan tentang keadilan gender mengalami peningkatkan, banyak peneliti yang mengangkat Gender sebagai objek penelitian. Hal ini menandakan bahwa fenomena keadilan gender ini merupakan hal yang akan terus mengalami perkembangan karena persoalan diskriminasi kepada kaum perempuan terus muncul.
Dalam acara Studium Generale ini juga dilakukan pembukaan Dies Natali IAI TABAH yang ke 29 oleh Rektor, Ketua Senat IAI TABAH KH. Moh. Sahlul Khuluq, M.HI, Ketua Yayasan Drs.H. Fathur Rohman, dan Pengasuh PP. Tarbiyatut Tholabah Nyai Hj. Lujeng Lutfiyah, M.Th.I. (MK. Fatih)