IAI TABAH Gelar Yudisium, 136 Mahasiswa Resmi Lulus Menjadi Sarjana

by | Oct 28, 2022 | Berita

Jumat (28/10), sebanyak 136 mahasiswa Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah resmi dinyatakan lulus dan menjadi sarjana setelah mengikuti acara yudisium program sarjana strata satu tahun akademik 2022/2023. Acara ini dilaksanakan di auditorium Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan. Ada lima program studi yang mahasiswanya telah menuntaskan syarat akademik dan kemahasiswaan, di antaranya program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT), dan Ekonomi Syariah (ES).

Acara yudisium ini dihadiri oleh dewan pembina dan pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah, jajaran pimpinan rektorat, dekanat, kaprodi, dosen, dan tendik. Setelah acara yudisium dibuka oleh MC, dilanjutkan pembacaan surat keputusan (SK) oleh dekan tentang daftar nama mahasiswa yang telah memenuhi syarat kelulusan. Peserta yudisium kali ini berjumlah 136 mahasiswa dengan rincian 100 mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta 36 mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin, Dakwah, Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Syariah (FUDES).

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Zainul Fuad, M.Pd membaca surat keputusan kelulusan mahasiswa

Selain itu, Zainul Fuad, M.Pd. selaku dekan FTIK dan Moh. Nasrul Amin, M.Pd.I selaku dekan FUDES membacakan SK mahasiswa dengan kategori lulusan terbaik tingkat fakultas dan program studi berdasarkan prestasi akademik maupun non akademik. Adapun nama-nama mahasiswa lulusan terbaik dari FTIK antara lain Shovi Alil Khoiroh (PAI), Hana Nabila Rizka (PGMI), Nur Khosafiyatul Qomariyah (PAI), dan Abdul Wadud Nafii’ul Umam (PGMI). Sedangkan mahasiswa dari FUDES antara lain Irhamil Muthoharoh (IAT), Rif’atul Muawanah (ES), Asrorul Hudi (KPI), Fathur Rohman (ES), dan Muhammad Azam Aliful Aslah (KPI).

Selanjutnya dibacakan surat keputusan rektor tentang lulusan dengan predikat cumlaude oleh Dr. Raikhan, M.Pd.I selaku wakil rektor I bidang akademik, di antaranya Hana Nabila Rizka (3,62), Fathur Rohman (3,53), Nur Khosafiyatul Qomariyah (3,61), Abdul Wadud Nafii’ul Umam (3,57), Kasmujiono (3,58), Nailur Rosyida (3,55), dan Irhamil Muthoharoh (3,63).

Beranjak pada sesi sambutan yang pertama dari perwakilan mahasiswa, yakni diwakili oleh Rif’atul Muawanah untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sebagai wujud rasa syukur selama kuliah di IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan. Mahasiswi program studi Ekonomi Syariah ini juga mengajak para peserta yudisium untuk terus berjuang di luar sana.

“Terimakasih kepada bapak/ibu dosen karena begitu banyak perjuangan yang diberikan hingga membentuk kami menjadi sebaik-baik mahasiswa. Kami bersama rekan-rekan yudisium juga meminta maaf jika ada salah selama kuliah di IAI Tabah. Perjuangan selama empat tahun ini saya rasa belumlah berakhir, mari kita terus bersama-sama berkolaborasi untuk negeri,” ujar mahasiswi berprestasi asal Payaman ini.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Alimul Muniroh, M.Ed, rektor IAI Tabah. Beliau mengapresiasi civitas akademika kampus IAI Tabah, karena selain telah memberikan rekognisi juga memberikan penghargaan di setiap ada mahasiswa yang berprestasi sebagai capaian selama proses perkuliahan. Di samping itu, menurut Bu Alimul yudisium adalah bentuk ikhtiar mengakhiri proses perkuliahan dan sebagai momen dinyatakan telah lulus. Dikarenakan di dalam pendidikan, tentu butuh proses panjang.

“Di dalam pendidikan butuh proses panjang. Tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan atau mengubah buih menjadi permadani. Sehingga setelah dinyatakan lulus, jangan ragu dengan kelulusan kalian. Karena sudah lulus, berarti memiliki kapasistas diri. Sampaikan dengan tegas dan lugas di luar sana sebagai representatif dari IAI Tabah,” terang Dr. Alimul Muniroh.

Dr. Alimul Muniroh, M.Ed memberikan sambutan dan pesan untuk wisudawan dan wisudawati IAI TABAH

Beliau juga berpesan bahwa percaya diri atas kemampuan kita adalah kunci yang mengantarkan kesuksesan. Selain itu ada variabel lain dari kesuksesan, yaitu doa kedua orang tua dan jasa bapak ibu dosen. Senada akan hal itu, Ny. Hj. Lujeng Lutfiyah, M.Th.I selaku perwakilan pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah juga menggaris bawahi bahwa jasa guru sejak TK hingga sekarang dapat mengantarkan kita sukses dan menjadi orang berhasil. Namun di lain sisi, keberhasilan kita menjadi sarjana sekaligus juga dapat menjadi cobaan.

“Cobaan terberat adalah saat diberi kebahagiaan dan kelebihan. Salah satu contoh adalah mempunyai ilmu. Karena memperoleh ilmu berarti memiliki tanggung jawab besar. Jika tidak membawa ke kebaikan, maka tidak ada hikmahnya. Kita harus memperbanyak mencari ridlonya Allah,” dawuh Bu Nyai Lujeng saat menyampaikan mauidloh hasanah.

Sebagai penutup, acara yudisium ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh Kyai Abdul Karim. Semoga kita semua diberikan petunjuk dan kesehatan, serta dengan diselenggarakannya acara yudisium program sarjana strata satu tahun akademik 2022/2023 ini mampu mengantarkan lulusan IAI Tabah kepada kesuksesan. (hsn)