Lembaga tes masuk perguruan tinggi merupakan website resmi milik pemerintah pusat yang harus dilalui oleh semua Lembaga SMA/MA/SMK dan sederajat dalam rangka menfasilitasi peserta didik yang ingin melanjutkan ke jenjang Pendidikan tinggi, sesuai aturan dan pola yang terdapat dalam LTMPT semua lembaga tidak bisa mendaftarkan seluruh peserta didik karena kuota yang dipakai adalah bukan jumlah peserta didik tapi berdasarkan status akreditasi dengan perincian sebagai berikut Akreditasi A: 40 % terbaik di sekolahnya Akreditasi B: 25 % terbaik di sekolahnya Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik di sekolahnya dari kuota tersebut dapat menimbulkan kegaluan bagi lembaga yang memiliki jumlah banyak peserta didik beserta prestasinya sementara bagi lembaga yang memiliki jumlah peserta didik sedikit tidak akan mengalami kegalauan apalagi kalau tidak ada peserta didik yang begitu minat melanjutkan ke perguruan tinggi.
Dalam menanggapi keadaan dan aturan tersebut, problematika yang dialami oleh setiap lembaga dan peserta didik sangat variatif, ada lembaga yang memiliki peserta didik banyak akan tetapi kuota yang didapatkan dalam akun LTMPT sedikit sehingga harus mengolah dan mengatur sedemikian rupa dalam menyeleksi peserta didik yang eligible, ada pula peserta didik yang memiliki prestasi cukup dalam bidang akademik maupun non akademik akan tetapi tidak ada minat dalam dirinya untuk melajutkan ke perguruan tinggi ada pula peserta didik yang minat akan tetapi tidak diperbolehkan oleh orang tua melanjutkan ke perguruan tinggi dengan alasan jauh dari lokasi rumah terlebih bagi peserta didik perempuan, ada juga peserta didik yang benar-benar dari awal sudah tidak minat dengan LTMPT dengan alasan karena dari awal sudah ada impian atau tujuan masuk ke perguruan tinggi swasta terbaik di lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal.
Hal tersebut mendorong eksistensi dan peran aktif Perguruan Tinggi swasta yang ada di tiap daerah agar bisa menampung peserta didik yang pada akhirnya tidak lolos dalam LTMPT khususnya peserta didik yang dari awal sudah ada niatan masuk di perguruan tinggi swasta tersebut mulai dari alasan agar tidak jauh dari orang tua, ada yang sudah bekerja di berbagai lembaga bahkan ada yang dari awal sudah menaruh harapan dengan keyakinan bahwa kuliah tidak harus dilihat dari lokasi yang jauh dari rumah atau berada di gedung mewah akan tetapi keberhasilan kuliah yang pertama dan paling utama adalah dari ketekunan, kedisiplinan, dan percaya diri pelaku yang berstatus mahasiswa dan kualitas kampus tersebut.
Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah yang berada di wilayah pesisir pantai utara menjadi solusi bagi Lembaga, peserta didik, dan orang tua terkait lika-liku LTMPT tersebut sehingga Lembaga SMA/MA/SMK dan sederajat yang berada dalam lokasi sekitar bahkan tidak jauh dari IAI Tabah harus senantiasa malakukan kerja sama yang baik dan harmoni dalam rangka menfasilitasi peserta didik agar bisa masuk IAI Tabah dengan lancar, aman dan mudah bahkan tidak cukup setelah masuk saja tapi harus selalu koordinasi antara Lembaga SMA/MA/SMK dan sederajat dengan IAI Tabah dalam bentuk kerja sama yang bersifat simbiosis mutualisme yang pada akhirnya bisa menjawab atas problematika LTMPT yang dialami oleh lembaga, peserta didik, orang tua, dan kampus khususnya Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan.
Penulis: Muhammad Nashihin, M.Pd