Saat Libur Akhir Tahun Menjelang, Omicron Menyerang

by | Dec 19, 2021 | Opini

Libur telah tiba…libur telah tiba…hore….hore. Penggalan lagu tersebut biasanya dinyanyikan oleh anak-anak saat menjelang libur sekolah. Apalagi sebentar lagi libur Natal dan tahun baru. Tak pelak lagi beberapa list liburan ke tempat wisata sudah dijadwalkan jauh-jauh hari oleh para orang tua yg ingin meluangkan waktunya bersama anak-anak tercinta. Namun 2 tahun terakhir ini hal tersebut jelas sulit dilakukan karena adanya virus covid-19 menyerang negara kita sejak awal tahun 2020. Banyak dari kita harus bersabar sekedar keluar rumah untuk liburan.

Setelah hampir 2 tahun virus covid-19 Indonesia sudah jauh lebih baik dalam penanganan soal virus ini. Melalui beberapa program PPKM dan vaksinasi yang digencarkan. Indonesia sudah berada pada track nya karena kasus harian dan kematian harian turun drastis. Namun menjelang libur nataru kali ini santer terdengar masuknya virus covid-19 dengan varian baru yaitu omicron yang sudah sampai dinegara kita. Hal ini tak pelak pendapatkan reaksi yang seragam dari masyarakat yaitu penghentian WNA yang masuk ke Indonesia.

Serangkaian cara mulai dicanangkan oleh pemerintah dengan melakukan pppkm dan bagi sebagian masyarakat hal tersebut sedikit melegakan dan ada juga yang merasa kecewa karena rencana libur sudah dirancang. Berita terbaru dari pemerintah ternyata PPKM dibatalkan dan diganti dengan regulasi yang baru lagi. Hal ini tentu menjadi hal yang melegakan terlebih banyak dari masyarakat terurama yang sudah berkeluarga merasa bahwa hal tersebut sesuai dengan rencana liburan yang sudah dirancang bersama keluarga. Mulai dari datang ketempat wisata, berlibur ke pantai hingga liburan menginap di hotel.

Pemerintah lewat kebijakannya sudah sangat baik. Mulai dari vaksinasi, melakukan swab antigen hingga menciptakan aplikasi peduli lindungi guna tracing kegiatan masyarakat yang melakukan kegiatan diluar. Hal ini tentu harus kita apresiasi dengan mengikuti semua tata tertib yang diberikan oleh pemerintah. Dan yang terpenting adalah tinggal ikhtiar kita untuk lebih waspada dan berusaha sebaik mungkin melaksanakan protokol kesehatan yang dicanangkam oleh pemerintah.

Penulis; Ratih Kusuma Ningtyas, M.Pd.I

Editor; Intihaul Khiyaroh, M.A