LAMONGAN, Rabu, 30 September 2020, Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah menyelenggarakan stadium generale secara virtual dengan tema “Menggerakan Potensi dan Nilai-nilai Kebangsaan Mahasiswa Pada masa Pandemi menuju Kampus Merdeka Belajar” acara ini dilaksanakan dalam menyambut mahasiswa baru dan mengawali masuknya semester baru tahun akademik 2020/2021, selama masa pandemi covid 19, aktivitas perkuliahan memang sempat diberhentikan dan dialihkan ke sistem kuliah online. Hal demikian, dilakukan oleh selluruh perguruan tinggi di tanah air, tidak terkecuali IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan.
Dr. Alimul Muniroh, M. Ed menyampaikan bahwa pelaksanaan stadium generale sengaja direncanakan akan dilakukan secara virtual, hal ini untuk memberikan suasana baru bagi mahasiswa agar mulai terbiasa menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana belajar. Perkembangan kondisi Indonesia dalam mengahadapi Covid-19 juga telah mencapai 218.382 kasus yang tersebar seluruh Indonesia dan Jawa Timur menjadi rangking no. 2 setelah DKI Jakarta dengan 37.839 kasus, telah merubah situasi dan kondisi hampir diseluruh bidang kehidupan.
Kebijakan Menteri Pendidikan tentang kampus merdeka belajar merupakan ide yang cemerlang, namun seyogyanya perluh respon serius dari IAI Tarbiyatut Tholabah, karena segala bentuk penerapan kebijakan harus pula didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai agar benar benar dapat diterapkan secara efektif, sehingga nantinya berdampak bagi implementasi institusi. Kampus merdeka dan merdeka belajar sebagai salah satu kebijakan baru oleh Kementrian Pendidikan adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendiikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi vang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai, sebagai salah satu salah satu wujud untuk menggali potensi mahasiswa dalam berperan. Lanjut, Ibu Alimul Muniroh.
Moh. Khoirul Fatih, M. Ag yang bertugas sebagai moderator dalam acara stadium generale juga menyampaikan bahwa peran sentral perguruan tinggi kepada masyarakat sangatlah urgen, hal ini tidak terlepas dari tridharma perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Dalam kondisi pandemi covid 19 ataupun nantinya pasca pandemi covid 19, perguruan tinggi haruslah hadir dalam kehidupan masyarakat, dalam rangka pengabdian. Di samping demikian, peran pengajaran dan pendidikan juga perluh diperhatikan agar selalu dapat beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan yang selalu mengalami perkembangan.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber yakni Dr. H. Emil Elistianto Dardak, M. Sc (Wakil Gubernur Jawa Timur), Prof Dr. Anita Lie, MA (Pakar Pendidikan Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya), dan AKBP. Harun, S.IK., SH (Kapolres Kabupaten Lamongan), yang diwakili oleh AKBP. Joko Santoso, SH (Kasat Intelejen Polres Lamongan). (fth)