Lamongan. Kampus IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan dengan cepat merespon SK Dirjen dalam mencegah fenomena kekerasan seksual di PTKI. Salah satunya adalah gerak cepat yang dilakukan oleh Ketua PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak) dalam memberikan pendidikan keperempuanan. Dalam mengembangkan sayapnya Ketua PSGA akan menambah jaringan kerja sama dengan beberapa Dinas yang menaungi dan melindungi hak perempuan baik dalam pendidikan, kesehatan maupun dalam dunia politik.
Sabtu, 22 Agustus 2020, bertempat di Aula Pondok Pesantren Roudlotut Tullab Sendangduwur Paciran Lamongan, Wardatul Karomah, MA. Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAI TABAH menyampaikan materi tentang Nahdlotun Nisa pada kegiatan Pelatihan Kader Dasar PK PMII UNISLA VETERAN Lamongan.
Dalam kesempatan itu, Wardah panggilan akrabnya menyampaikan 4 item pembahasan, yaitu:
1. Islam mengakui eksistensi perempuan sebagai manusia
2. Islam mengakui hak yang sama dengan laki-laki dalam mengabdi kepada agama, nusa dan bangsa
3. Islam mengakui adanya perbedaan fungsi laki-laki dan perempuan secara kodrati
4. Ajaran Islam menempatkan perempuan pada posisi setara dengan laki-laki, namun dalam realitasnya mengalami distorsi akibat pengaruh sosial budaya. (wrd)