KKN PAR IAI TABAH DI DESA BRENGKOK ADAKAN PELATIHAN PEMBERANTASAN HAMA TIKUS

by | Aug 28, 2019 | Berita

Puncak KKN PAR Desa Brengkok pada hari minggu malam senin yang bertepat pada tanggal 25 agustus 2019 yang dilaksanakan dibalai desa brengkok. Acara ini dihadiri oleh masyarakat brengkok kurang lebih berjumlah 50 orang, dalam kegiatan ini juga dihadiri perangkat desa dan tokoh-tokoh masyarakat yaitu sekertaris desa bapak H. Shobikin, S.H. , Kasun dusun brengkok bapak Sumarhaji dan kelompok tani anugerah 2 serta kelompok tani NU. Acara yang bernama Pelatihan Pemberantasan Hama Tikus dengan tema “Tikus Musnah, Panen Melimpah” ini diisi dengan dua narasumber yaitu bapak H. Rahmat Dasy dan bapak Imam Syafi’I, S.Pd.I.

Acara diawali dengan pembacaan alfatihah kemudian sambutan – sambutan. Sambutan pertama oleh Pak kordes ahmad ziryani. Kordes desa brengkok ini menyampaikan kesan pesan dan harapannya terkait pelatihan ini, semoga nantinya ada tindaklanjuti dari pemerintah desa, upt pertanian dan elemen terkait lainnya. Sehingga ada keberlanjutan setelahnya dan tidak hanya berhenti pada pelatihan ini saja.

 Sambutan yang kedua disampaikan oleh bapak sekdes yaitu Bapak Sobikhin. Pak sekdes  dalam kesempatan ini sangat mengapresiasi pelatihan ini. Teman-teman kkn IAI TABAH ini adalah pelopor pertama adanya pelatihan pemberantasan hama tikus didesa brengkok. Sekdes juga menyampaikan bahwa dengan adanya kkn didesa brengkok ini masyarakat dan beliau secara pribadi menjadi sadar jika masalah hama tikus ini adalah masalah urgent dan harus segera diatasi. Dan nantinya sekdes berjanji akan adanya tindaklanjut setelah pelatihan ini dan dijadikan sebagai masalah luar biasa yang nantinya akan dianggar didalam APBDes untuk ditindaklanjuti setelah PILKADES. Dalam pelatihan kali ini harapan besar yang diharapkan warga agar tikus dan manusia ini bisa berdamai, dan tidak ada lagi yang dirugikan secara berlebihan.

Setelah adanya dua sambutan yang telah disampaikan, dilanjut acara inti yaitu pelatihan pemberantasan hama tikus yang kali ini dimoderatori oleh Badriyatul Agustin mahasiswa IAI TABAH prodi PAI.  Pak Rahmat Dasy berpesan bahwa hidup itu harus sehat jasmani dan rohani. Ini ada hubungannya dengan pemberantasan tikus. Bahwa hidup kita harus sehat terlebih dahulu baru nanti dapat memberantas tikus. Jadi semua harus diawali dengan diri sendiri. Seperti sabda nabi bahwa ada dua hal penting dalam hidup yaitu kesempatan dan kesehatan. Kita tidak akan bisa melakukan apa-apa jika tidak sehat. Sebab pula kita melakukan perkumpulan untuk adanya tholabul ilmi. Dan apa-apa yang kita lakukan itu ada tahapan. Tahapan yang pertama adalah ikhtiar (usaha), sabar, syukur, dan tawakal. Kita hidup harus bisa melakukan 4 hal tersebut. Seperti firman Allah disurat yunus 57:58 yang berbunyi “telah datang kepada engkau obat hati yang bisa menjadi petunjuk orang mukmin. Katakanlah yang seperti itu merupakan fadholnya Allah, dan katakanlah semua harus bergembira”.  Ikhtiar yang dilakukan harus bisa merasa cukup sandang, pangan dan papan. Memberantas tikuspun harus ikhtiar, yang mana sejarahnya hama tikus sudah dimulai dari jamannya nabi Nuh. Diawali dari adanya Nur Muhammad pada tanggal 10 Asyura’. Awal mula adanya nur Muhammad yang mana merupakan cikal bakal adanya semesta surga dan neraka. Seperti pada firman Allah “Allah tidak akan merubah suatu kaum, jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya”. Oleh karena itu manusia diminta untuk senantiasa ikhtiar (usaha).  Sabar, dimana kesabaran itu diarahkan kepada kesabarannya nabi Ayyub a.s. dengan cobanya yang luar biasa. Diceritakan disurah asshof 38-42.

Ketika nabi ayyub digigit ular, beliau berdoa (surat Al-anbiya’ 83-84). Surat ini dapat digunakan untuk mengobati apa saja. Dengan cara tangan ditengadahkan lalu membaca surah al-anbiya’ tersebut kemudian ditiupkan ditelapak tangan dan diusapkan kepada bagian yang sakit.  Hewan itu ada ratu atau pemimpinnya. Seperti halnya ular, wereng dan tikuspun juga ada ratunya. Seperti halnya jika kita meminta sumber mata air membaca surah asshof tsb.

Dilihat dari nabi sulaiman, dimana nabi sulaiman ditanya oleh malaikat jibril “ apa yang diinginkan dengan adanya beberapa mukjizat?”. “ingin memiliki jalan kesabaran seperti yang dimiliki nabi daud a.s.”

Bersyukur sesuai yang dijelaskan oleh Allah pada surah Ibrahim ayat 34. Yang terakhir adalah Tawakal yang dijelaskan di surah attakwir ayat terakhir. Dimana setelah usaha sabar syukur harus tawakal. Pasrah kepada Allah.

Sebelum mengarah ketikus kita harus menginstropeksi diri terlebih dahulu. Seperti halnya menjaga kesehatan. Harus bisa menjaga kesehatan, menjaga lebih baik daripada mengobati. Usaha-usaha untuk hidup sehat harus diterapkan. Seperti makan 4 sehat 5 sempurna. Memanfaatkan obat-obatan alami untuk menanggulangi sakit.

Doa yang digunakan yaitu setelah habis maghrib membaca surah al-waqiah satu kali kemudian dilanjut berdoa sesuai keinginan yang ingin dicapai. Fadhilahnya yaitu dijauhkan dari hal yang fakir diberikan hati yang qona’ah dan diberi kebahagian dunia akhirat. Surah Ibrahim ayat 35-41 setelah membangun ka’bah.  Ketika sampek pada ayat 37 dikalimat ‘tahwi’ disebutkan apa yang diinginkan.

Pertanyaan :

Bapak Kasun Sumarhaji

  • Ada riyadho’nya?
  • Jawaban: tidak ada penting khusyuk dan istiqomah

Terkait tikus, ketika masuk area persawahan atau ladang  yang dibaca adalah bismillahirrohmanirrohim walahaula walaquwata’illabilahilaliyiladzim

Ada disurah asshof,

Masyaallahu laquwattaillabillah

Setelah itu ketika mengitari ladang atau tambak dibacakan ayat kursi, sholawat nariyah.

Kemudian dilanjut pemateri yang kedua disampaikan oleh bapak Imam syafi’I. menurut beliau permasalah global yang dihadapi masyarakat salah satunya pada hari ini adalah terkait hama tikus. Sehingga pak Imam Syafi’I beserta pemuda sawo membuat paguyuban yaitu ‘ngawulo marang petani’. Dimana paguyuban ini difokuskan untuk meneliti cara menanggulangi hama tikus. Pak imam syafi’I pun telah mengadakan diskusi dengan beberapa pihak terkait, seperti dinas pertanian, TNI, PLN dll namun hasilnya nihil. Disamping itu beliau juga mewawancarai beberapa warga yang melakukan banyak usaha untuk memberantasnya. Mulai dari diarea sawo dan setalok yang rata-rata warganya menggunakan listrik (setrum) untuk menghabisi hama tikus justru memakan korban 7 orang. Dengan adanya korban dan diskusi-diskusi yang diadakan menghasilkan suatu kesimpulan bahwa , bahwa kita bercocok tanam tidak sepadan dan tidak serentak, tikus lebih banyak daripada tanamannya.

  Dimana hari ini hal yang samapun dialami warga brondong. Masyarakat brondong yang terkenal dengan hasil tanam melonnya dan  menjadi pusat pertanian yang utamapun masih terganggu dengan adanya hama tikus. Hama tikus yang terjadi dibrengkokpun sudah lama dan tahun ini adalah yang paling parah. Sudah banyak yang dilakukan masyarakat seperti memberi racun tikus dll. Tetapi tikusnya semakin banyak.

Bapak Imam Syafi’I mengajak kita untuk sama-sama belajar. Bahwa dengan adanya hama tikus  yang menyerang kita masih kualahan. Itu menandakan bahwa kita ini hanya insan yang lemah. Dan belajar dari kebiasaan tikus pula, jika sebenarnya tiku itu dapat meloncat, terbang untuk mendapat makanan.

Dari pemaparan diatas bapak imam Syafi’I menawarkan beberapa solusi untuk bisa dilakukan. Pertama ialah tanam bersama-sama untuk mengantisipasi tikus, yang kedua ialah foging selama satu kali panen. Paling tidak tiap desa itu memiliki foging sebanyak 75 unit disini pemerintah desapun berjanji untuk mewujudkan hal itu. Disela-sela penyampaian materi, bapak imam syafi’I menyampaikan niatnya untuk menhibahkan alat foging kepada teman-teman KKN IAI TABAH untuk dihibahkan kepada perangkat desa untuk diperbanyak. Foging yang dihibahkan ini bisa menjadi contoh untuk diperbanyak didesa brengkok sendiri.

Yang ketiga ialah penanaman rumah burung hantu. Hal ini sangat efektif untuk mengurangi tikus yang berloncat – loncat. Akan tetapi hal ini terkendala dengan pemburu burung hantu, pembuatan plan peringatan dilarang menembak, dilarang membunuh ular, burung hantu tidak cukup, akhirnya harus pemerintah desa yang turun tangan.

 Yang keempat yaitu ketika menanam apapun lillahi ta’ala tanpa ngobati tanpa dikasih apapun. hal ini dilakukan oleh pak imam dan berhasil menghasilkan 1ton pertahun dan itu selalu meningkat setiap tahun. Hal ini sudah dilakukan selama 3 tahun oleh pak imam syafi’I dan berhasil meningkatkan hasil panen didusun sawo desa dukun gresik yang berjumlah 6 orang. Jadi menanamnya harus ikhlas sebab Allah SWT

Kali ini bapak imam syafi’I juga akan mempraktekan cara penggunaan foging. Dimana foging ini memiliki beberapa bahan yang diperlukan terdiri dari belerang dan jerami. Melakukan foging dengan cara mengasapi lubang-lubang tikus yang ada agar tikus-tikus mati. Foging yang mahal menggunakan gas harganya sekitar 400ribu.

itulah solusi yang ditawarkan kedua pemateri. Dimana kita harus melakukan tanam bersama, mupuk bersama, memberantas hama tikus juga bersama-sama. Catatan untuk banyak orang terutama petani bahwa dinas pertanian tidak merekomendasi menggunakan racun sebab berdampak pada hewan-hewan lain dan ditakutkan rusaknya rantai makanan lebih parah.

Tambahan dari bapak sekdes bahwa sebenarnya ada sejarah kenapa tikus dibrengkok itu banyak. Menurut mitos yang beredar. Bahwa bangsa tikus dan warga brengkok pernah ada kerjasama. dimana bangsa tikus mau mengusir burung  yang hari ini menjadi icon brengkok dengan syarat bangsa tikus boleh memakan sebagian hasil panen warga. Pada saat itu warga menyepakatinya sebab hanya tikus yang bisa menjinakkan burung itu. Akhirnya terjadi kesepakatan antara bangsa tikus dan masyarakat desa brengkok ini.

Pertanyaan: ( Bapak Mahmud)

Rumah tikus

Tikus itu berlubang, akan tetapi pada saat musim kemarau tikus itu bermigrasi. Jika musim hujan tikus membuat lubang.

(pak kasun)

Cara lain dari pengkomposan, ?

Ada, yang bersifat instan yaitu setrum. Akan tetapi ini jangan dilakukan.  Yang lebih manusiawi dan aman itu adalah melakukan pengkomposan.

Ada racun yang namanya anti tikus, dengan merk ultramex, ultradox dll. Anti tikus semprot. Disemprotkan jika ada tikus. Dengan harga 20 ribu. Dicampur dengan insectisida yang menyengat  dengan merk izotin.

Pohon anti tikus?

Racun ultradox bahan-bahannya dari bahan alami, dimana buahnya seperti alpukat atau seperti apel. Biasanya ditanam dikota-kota.