Berita IAI TABAH–Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat kembali mengadakan program Kuliah Kerja Nyata, sebagai program wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa dari masing-masing program studi. Apalagi tahun ini menurut ketua pelaksana, tercatat sebagai KKN dengan peserta terbanyak.
Sebagai kampus pemberdayaan (the empowerment university), setelah awal tahun ini telah terlaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang bertempat di Malaysia dan Thailand Selatan mulai 9 Januari – 7 Februari 2024. LPPM IAI TABAH akan melaksanakan KKN Lokal mulai tanggal 24 Juli hingga 26 Agustus 2024 di 10 dusun wilayah Kecamatan Laren.
Ketua LPPM, Dr. Fithrotin, M.Th.I menghimbau dalam sambutan pembukaan berharap para peserta mengikuti dengan serius pembekalan selama dua hari ini. Agar nantinya dapat menerapkan teori PAR selama KKN berlangsung. Tentu, komunikasi anatar peserta khususnya dalam satu kelompok merupakan kunci penting suksesnya pelaksaan KKN ini.
“Belajar dari KKN tahun-tahun sebelumnya, kunci agar KKN dapat berhasil adalah perbaiki komunikasi antar peserta dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarat setempat,” pungkasnya.
Hj. Shofiyah, M.H.I wakil rektor III menyampaikan pesan bahwa KKN satu bulan itu rasanya tidak cukup jika mahasiswa benar-benar serius. Beliau juga memaparkan bahwa di dalam KKN memiliki dua tujuan, yaitu bentuk implementasi teori dalam mata kuliah PAR selama satu semester dan sebagai wadah mengembangkan diri baik karakter maupun kepribadian.
“Kalian jika nanti KKN nya serius, satu bulan akan terasa kurang. Saat KKN akan terlihat mahasiswa mana yang memiliki kepemimpinan, etos kerja, dan kepedulian sosial yang baik. Dalam kelompok KKN dibutuhka kerjasama atau teamwork,” terang Bu Shofi dilanjut membuka kegiatan pembekalan KKN PAR IAI TABAH tahun 2024 ini.
Pembekalan KKN IAI TABAH dibagai menjadi dua sesi, hari pertama diberikan materi terkait model Participatory Action Research beserta praktik menyusun langkah-langkah PAR dengan cara role-play pembinaan desa. Pemateri sesi ini diisi oleh Dr. Mufarrihul Hazin, S.Pd.I., M.Pd. (Kepala Pusat Pengembangan Desa dan Daerah LPPM Universitas Negeri Surabaya). dan sesi kedua terkait teknik pelaporan KKN, tata tertib selama KKN, dan membahas beberapa perangkat PAR yang tertera di buku pedoman KKN. Materi ini disampaikan langsung oleh Dr. Fithrotin, M.Th.I.
Selepas pembekalan dilanjutkan dengan temu dosen pendamping lapangan (DPL) masing-masing yang terdiri dari 10 kelompok dampingan. Semoga program Kuliah Kerja Nyata ini dapat berjalan dengan lancar tanpa suatu kendala apapun. Serta mahasiswa selama di lokasi pengabdian dapat belajar banyak sebagai fasilitator bukan konseptor, sebagaimana tujuan dari KKN berbasis PAR itu sendiri.