Berita IAI TABAH — Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadits (FKMTH) Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) di Lamongan pada tanggal 4-5 Mei 2024. Acara ini berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir (HMP IAT) IAI Tabah Lamongan sebagai tuan rumah. RAKORWIL ini mengusung tema “Menilik Sejarah, Menentukan Masa Depan Mahasiswa Tafsir Hadits Jawa Timur“.
RAKORWIL FKMTH Jawa Timur ini merupakan yang pertama kalinya HMP IAT IAI Tabah Lamongan menjadi tuan rumah. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa tafsir hadits dari berbagai kampus di Jawa Timur, antara lain UNIDA Gontor (Ponorogo), Stuida (Bangkalan), IAIN Ponorogo, IAIN Kediri, IAI FA (Kediri), Yudarta (Pasuruan), UIN KHAS (Jember), UNKAFA (Gresik), Stai Al-Fitroh (Surabaya), UIN Satu Tulungagung, Staimas (Tulungagung), UIN Malang, UNUJA, UNDAR, dan Ma’had Aly Jombang.
Pada hari pertama acara, para mahasiswa tafsir hadits se-Jawa Timur mengikuti rapat untuk membahas rancangan kegiatan FKMTH Jawa Timur kedepannya. Hari kedua diisi dengan bedah sejarah perjuangan FKMTH Jawa Timur yang disampaikan oleh senior FKMTH Jawa Timur dan halal bihalal oleh seluruh mahasiswa tafsir hadits Jawa Timur.
Siti Fahimah, MA selaku ketua program studi Ilmu Alquran dan Tafsir IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya RAKORWIL FKMTH Jawa Timur ini. “Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar dan sukses. Saya harap acara ini dapat mempererat hubungan silaturahmi antar mahasiswa tafsir hadits di Jawa Timur dan dapat menghasilkan program-program yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu tafsir hadits di Jawa Timur,” ujarnya.
RAKORWIL FKMTH Jawa Timur ini berjalan dengan baik dan damai dari awal sampai akhir. Suasana haru sangat terasa ketika para mahasiswa dari berbagai kampus saling bersalaman dan bercengkrama. RAKORWIL FKMTH Jawa Timur ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para mahasiswa tafsir hadits di Jawa Timur untuk bersatu dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah bagi ilmu tafsir hadits di Jawa Timur.