IAI TABAH–Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya, Prof. Akh. Muzakki menyatakan kabar terbaru bahwa per 1 Juli 2023 akan ada peraturan baru tentang pengajuan angka kredit bagi dosen, menekankan agar dosen yang memiliki karya ilmiah segera mengajukan kepangkatan, karena setelah peraturan berlaku maka karya ilmiah sebalum Januari 2023 tidak diakui atau hangus. Termasuk juga bahwa dalam penilaian karya ilmiah akan ada kolom integritas akademik dalam penulisan karya ilmiah yang di dalamnya menilai tentang kompetensi dalam subject area dan scope, serta novelty dan orisinality tulisan.
Pada pengajuan angka kredit, pengakuan karya dilihat dari kualifikasi keilmuan dilihat dari kajian karya tugas akhir (tesis/disertasi), penugasan oleh satuan PT, dan karya dosen. Jika ketiga hal tersebut memiliki koneksitas akan dihitung, tetapi jika tidak maka akan diabaikan.
Hal ini disampaikan dalam pembukaan “Penguatan Kapasitas Pengelolaan Jurnal PTKIS Wil. IV Surabaya Tahun 2023” yang dilaksanakan selama dua hari 14-15 Februari 2023 di Hotel Santika Surabaya. Dalam kesempatan tersebut Hasan Ubaidillah (Sekretaris Kopertais) menyatakan bahwa masih ada 41 PTKIS yang belum memiliki jurnal, hal ini didasarkan dari 180 PTKIS dibawah pengawasan Kopertais IV hanya 139 yang daftar dalam acara tersebut. Secara keseluruhan ada 342 Jurnal yang dikelola oleh PTKIS Kopertais IV tapi masih 44% yang belum terakreditasi dan belum ada satupun yang berada di Sinta 1, hal tersebut yang mendasari Kopertais Wil. IV Surabaya dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Alhamdulillah, Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah melalui Pelabuhan Jurnal IAI TABAH saat ini telah mengelola 11 Jurnal, dan tujuh pengelola bisa lolos dalam seleksi sebagai peserta kegiatan ini, Pengelola yang ikut serta di antaranya Raikhan (Madinah: Jurnal Studi Islam), Mubarok Ahmadi (Alamtara: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam), Moh. Mauludin (Al-furqan: Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir), M. Nur Hasan (Awwaliyah: Jurnal Pendidikan Guru MI), Khurul Aimatul Ummah (Al-Musthofa: Journal of Sharia Economics), Akhmad Syahroni A. (ALMURTAJA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini), M. Kavin Lidinillah (JELP: Journal of English Language and Pedagogy). (Roi)