UKM Al-Muhasabah IAI Tabah Lamongan

by | Feb 1, 2020 | Berita

Logo UKM Al-Muhasabah
Saat Meliput Berita
Saat Rapat Menentukan Tema dan Mekanisme Peliputan Berita

UKM AL MUHASABAH IAI TABAH; Bidang Media Massa Sebagai Aspirasi Dan Kreasi Mahasiswa.
UKM Al Muhasabah merupakan salah unit kegiatan mahasiswa yang ada didalam Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah, UKM yang bergerak dibidang lembaga social dan komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan meliput, memiliki, mengelolah, menyimpan dan menyampaikan informasi. Al muhasabah menjadi salah satu wadah untuk memberikan ruang aspirasi dan kreasi mahasiswa dalam ketrampilan jurnalistik. Salah satu tugas seorang mahasiwa adalah mengabdi kepada masyarakat, dengan mengikuti kegiatan UKM ini kita dituntut mengabdi untuk teman-teman dikampus dengan memberikan informasi yang
berguna bagi kepentingan publik. Sebagai media massa yang mempunyai peran dan fungsi
untuk menyampaikan berita atau informasi kepada kehidupan khalayak, UKM Al Muhasabah
Mempunyai beberapa kegiatan sebagai berikut :

  1. Buletin Al Muhasabah
    Buletin adalah publikasi (oleh organisasi) yang mengangkat perkembangan suatu topik atau aspek tertentu dan dipublikasikan secara teratur dalam waktu yang relatif singkat. Buletin Al Muhasabah akan kita terbitkan setiap satu bulan sekali.
  2. Majalah Al Muhasabah
    Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala
    yang memuat artikel-artikel dari berbagai penulis. Dalam majalah Al
    Muhasabah kita akan menerbitkan dalam waktu satu tahun sekali.
  3. Jurnalistik online (bagian yang mengelola kegiatan mahasiswa
    maupun pemberitaan kegiatan kampus IAI Tabah secara online).
    Rapat Rutinan Setiap Bulannya
    Rapat yang harus dilakukan setiap sebelum mengerjakan sebuah edisi
    buletin, salahsatu tujuan rapat ini adalah untuk membahas rencana
    penyusunan buletin untuk satu edisi yang akan dibuat. Rapat yang
    mengasilkan tentang keputusan tentang tema yang akan dijadikan
    dalam edisi bulletin yang akan dibuat, konten yang akan dimasukan
    untuk mengisi tiap-tiap rubrik, menentukan tokoh narasumber yang akan
    diwawancara untuk dimasukan buletin. Salah satu langkah/tahapan kegiatan yang kita lakukan dalam pra-pembuatan buletin yaitu:
  4. Membentuk tim redaksi buletin, Tim redaksi buletin adalah orang yang
    bertugas dalam memilih dan menyusun tulisan yang akan dimasukan
    kedalam bulletin. Tim redaksi selanjutnya kita bagi menjadi beberapa
    subtim yang memiliki fungsi, tugas dan peran yang berbeda-beda.
    Tim redaksi terdiri dari:
     Pimpinan redaksi
     Reporter
     Layouter
     Editor
     Distributor
  5. Evaluasi kinerja tim redaksi dan hasil buletin
    Setelah bulletin selesai didistribusikan, selanjutnya adalah evaluasi
    kinerja tim dan hasil kualitas bulletin. Dalam hal ini, evaluasi tim
    kinerja tim membahas tentang kendala yang dihadapi dan bagaimana
    solusinya agar tidak terulang kembali pada saat pembuatan buletin
    selanjutnya. Evaluasi kualitas bulletin salah satu hal yang penting
    karena sebagai ukuran relative baik buruknya produk dari hasil
    bulletin yang sebelumnya.
    Proses kegiatan wawancara tokoh. Wawancara merupakan dialog tanya jawab untuk
    memperoleh informasi atau keterangan akan suatu hal, wawancara juga merupakan teknik dalam dalam mengumpulkan data yang diperoleh secara langsung antara pewawancara dengan narasumber.
    Wawancara tokoh salah satu bagian yang penting untuk kita angkat dan
    kita jadikan suatu rubrik, tokoh yang kita angkat adalah salah satu tokoh
    yang berperan penting dalam kampus IAI TABAH. Hasil wawancara
    tersebut diharapkan bisa menularkan inspirasi kebaikan kepada
    mahasiswa maupun masyarakat yang ada disekitar kampus.
    Sudah sewajarnya suatu lembagai memiliki harapan yang harus dicapai dalam proses menunjang kejayaanya, dari wawancara inilah kita juga bisa tau tentang program kerja yang sudah terlaksana maupun yang masih dalam proses menuju keberhasilan visi dan misi kampus, kita juga menggali tentang sebuah keluh kesah yang dirasakan tokoh dalam fase-fase mewujudkan visi dan misi kampus. Dari kegiatan inilah kita lebih mengenal jauh tentang tatanan yang menjadi program kerja seorang tokoh dalam merealisasikan sebuah impiannya. (hfn,iat/6)