Tikus sawah (rattus argentiventer) merupakan salah satu hama penyebab kerusakan dan penyebab menurunnya hasil pertanian, khususnya tanaman padi. Selain menyerang tanaman padi, tikus sawah juga menyerang tanaman jagung, kedelai, kacang tanah dan umbi-umbian. Serangan hama tikus pada tanaman padi terjadi pada hampir diseluruh sektor pertanian padi di indonesia. Hama tikus yang menyerang tanaman padi menimbulkan kerusakan pada batang padi hingga tanaman padi mengalami kematian. Serangan dari hama tikus ini biasanya terjadi pada malam hari yang dimulai dari tengah lahan padi.
Permasalahan yang sulit dihadapi oleh kelompok tani ialah cara membasmi atau mengendalikan serangan hama tikus tersebut. Upaya pembasmian menggunakan racun tikus dan menggunakan aliran listrik sudah dilakukan, namun hama tikus tersebut sudah memahami jika itu adalah sebuah jebakan. Dengan demikian, peran penyuluh perlu melakukan pelatihan kepada kelompok tani dalam mengendalikan hama tikus, dalam hal ini KKN PAR 2019 IAI TABAH Kelompok Dusun Benges dengan menghadirkan Bapak H. Rahmat Dasy membuat terobosan dan inovasi dengan menggunakan metode rukyah.