Perguruan tinggi se Indonesia mendeklarasikan gerakan anti radikalisme. Deklarasi ini sekaligus sebagai konsolidasi dan silaturrahmi dikalangan pemimpin perguruan tinggi seindonesia dalam merespon fenomena kampus/perguruan tinggi yang telah digunakan sebagai salah satu basis gerakan radikalisme, intoleransi, dan gerakan kelompok anti pancasila. Pada konteks ini, perguruan tinggi yang terkenal dengan prinsip tridharma perguruan tinggi sebagai pengembang keimuan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Perguruan tinggi mempunyai peran strategis untuk membentengi serta mengikis habis gerakan yang mengancam kesatuan republik Indonesia.
Konsolidasi dilaksanakan di Nusa Dua Bali Convention Center selama dua hari 25- 26 september 2017. Dihadiri para pemimpin perguruan tinggi se-Indonesia dari sabang sampai merauke berjumlah lebih dari 3000 pimpinan perguruan tinggi. Pada hari pertama kegiatan pra acara dan seminar kebangsaan dengan pembicara Tito Karnavian (KAPOLRI), Lukman Hakim Syaifuddin (MENAG RI), Prof. Syafi’i Maarif, Yudi Latif, Ph.D., dilanjutkan diskusi . Pembukaan kegiatan secara resmi oleh Prof. Dr. M.Nasir (MENRISTEK DIKTI), paparan radikalisme di Indonesia oleh Ketua BNPT dilanjut dengan pleno. Pada hari kedua, deklarasi perguruan tinggi se Indonesia melawan radikalisme diucapkan bersama-sama, dan dilanjutkan sambutan presiden RI joko widodo sekaligus menutup kegiatan. Deklarasi dilaksanakan di lapangan terbuka. Para pemimpin perguruan tinggi berdiri bebaris di depan kibaran bendera merah putih dan bendera-bendera perguruan tinggi.
Para pemimpin perguruan tinggi telah duduk bersama-sama merumuskan akar dan tantangan , serta menyusun rumusan rekomendasi kerja strategis terkait permasalahan radikalisme, intoleransi dan ancaman terhadap pancasila, kebhinekaan,serta keutuhan negara kesatuan republik Indonesia. IAI Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) turut mengambil bagian dalam event se-Indonesia tersebut. Diharapkan dengan partisipasi IAI TABAH dalam kegiatan aksi kebangsaan perguruan tinggi ini, semakin memperkuat peran dan komitmen IAI TABAH dalam menanggulangi, meredam dan melakukan prevensi terhadap ancaman gerakan radikalisme, intoleransi dan gerakan anti Pancasila. (AM)